Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
A.
Pengertian IPTEK
IPTEK adalah
singkatan dari ‘ilmu pengetahuan dan teknologi, yaitu suatu sumber informasi
yang dapat meningkatkan pengetahuan ataupun wawasan seseorang dibidang
teknologi. Definisi IPTEK adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan
teknologi, baik itu penemuan yang terbaru yang bersangkutan dengan teknologi
ataupun perkembangan dibidang teknologi itu sendiri.
Ilmu dapatlah
dipandang sebagai produk, sebagai proses, dan sebagai paradigma etika.
1. Ilmu dipandang sebagai proses karena
ilmu merupakan hasil dari kegiatan sosial, yang berusaha memahami alam, manusia
dan perilakuknya baik secara individu atau kelompok.
2. Ilmu sebagai produk artinya
ilmu diperoleh dari hasil metode keilmuan yang diakui secara umum dan sifatnya
yang universal. Oleh karena itu ilmu dapat diuji kebenarannya, sehingga tidak
mustahil suatu teori yang sudah mapan suatu saat dapat ditumbangkan oleh teori
lain.
3. Ilmu sebagai paradigma ilmu, karena
ilmu selain universal, komunal, juga alat meyakinkan sekaligus dapat skeptis,
tidak begitu saja mudah menerima kebenaran.
Istilah ilmu yang
dikemukakan di atas berbeda dengan istilah pengetahuan. Ilmu diperoleh
melalui kegiatan metode ilmiah atau epistemology. Jadi, epistemology
merupakan pembahasan bagaimana mendapatkan pengetahuan. Epistemologi
ilmu tercermin dalam kegiatan metode ilmiah. Sedangkan pengetahuan adalah
pikiran atau pemahaman di luar atau tanpa kegiatan metode ilmiah, sifatnya
dapat dogmatis, banyak spekulasi dan tidak berpijak pada kenyataan
empiris. Sumber pengetahuan dapat berupa hasil pengalaman berdasarkan
akal sehat (common sense) yang disertai mencoba-coba, intuisi (pengetahuan yang
diperoleh tanpa penalaran) dan wahyu (merupakan pengetahuan yang diberikan
Tuhan kepada para nabi atau utusan-Nya).
Adapun beberapa definisi ilmu
menurut para ahli seperti yang dikutip oleh Bakhtiar tahun 2005
diantaranya adalah :
a. Mohamad
Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.
b. Ralph Ross dan
Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional, umum
dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
c. Karl Pearson, mengatakan
ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang
fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
d. Ashley
Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem
yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat
prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
e. Harsojo menerangkan
bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan dan suatu
pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia
yang terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat
diamati oleh panca indera manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai
suatu cara menganalisis yang mengijinkan kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan
suatu proposisi dalam bentuk : “ jika .... maka “.
f.
Afanasyef, menyatakan
ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia mencerminkan alam
dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan kebenarannya
diuji dengan pengalaman praktis.
Yang dimaksud dengan atau pengertian
tentang ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di mana pengujian kebenarannya diatur
menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa Indonesia menyatakan
bahwa ilmu pengetahuan adalah
pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode
tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu.
Ilmu pengetahuan menurut Horton, P, B., dan Chester
L, H merupakan upaya pencarian pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan,
yang dilakukan secara sistematis menurut tahap-tahap yang teratur dan
berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu sedangkan
tekonologi adalah penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk memecahkan
masalah-masalah praktis.
Ilmu
pengetahuan pada dasarnya memiliki tiga komponen penyangga tubuh pengetahuan yang
disusun sebagai berikut:
- Ontologis, dapat diartikan sebagai hakikat apa yang dikaji oleh pengetahuan, sehingga jelas ruang lingkup wujud yang menjadi objek penelaahannya, dengan kata lain ontologis merupakan objek formal dari suatu pengetahuan
- Epistemologis, dapat diartikan sebagai cara bagaimana materi pengetahuan diperoleh dan disusun menjadi tubuh pengetahuan
- Aksiologis, merupakan asas menggunakan ilmu pengetahuan atau fungsi dari ilmu pengetahuan.
Teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne,
yang berari pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan,
prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri. Berikut ini
definisi teknologi menurut para ahli :
a. Menurut Prayitno
dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode, teknik
benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun
untuk memenuhi kebutuhan manusia.
b. Menurut Mardikanto
(1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan praktek-praktek
baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh
sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong
terjadinya perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.
c. Menurut Jaques
Ellul memberi arti teknologi sebagai ”keseluruhan metode yang secara
rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan
manusia”. Pengertian teknologi secara umum adalah:
- proses yang meningkatkan nilai tambah
- produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
- Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan.
d. Menurut Iskandar
Alisyahbana, teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu
karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi belum digunakan. Pengertian teknologi sendiri menurutnya
adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan
akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat
lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Kesimpulannya, ilmu pengetahuan
mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan teknologi merupakan
praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan.
Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan. Jika
tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.
B.
Pengaruh IPTEK Pada Negara
1. Bidang politik
Beberapa dampak yang dapat
ditimbulkan dalam bidang politik :
a. Timbulnya
kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan
ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
b.
Proses
regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan
kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi
transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu
akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan
melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Sehingga, dari uraian diatas kita
bisa menyimpulkan bahwa kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi yang sebenarnya merupakan alat
bentu/ekstensi kemampuan diri manusia. Dewasa ini, telah menjadi sebuah
kekuatan otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri.
Dengan daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula oleh
system-sistem sosial yang kuat, dan dalam kecepatan yang makin tinggi,
teknologi telah menjadi pengarah hidup manusia. Masyarakat yang rendah
kemampuan teknologinya cenderung tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap
dampak yang ditimbulkan oleh kecanggihan teknologi.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tiudak bisa menipu diri sendiri akan
kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
2. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi
berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat
positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan
ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya
industrialisasi
c. Produktifitas
dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan
kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri
maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung
secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia
ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan
semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul
teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak
langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung
dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu
pergi ke toko.
d. Persaingan
dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan
pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi,
akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang
diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan
akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan
adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan
pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga
kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi
mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi Meskipun demikian ada pula
dampak negatifnya antara lain; 1. terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja
yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan; 2.Sifat
konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Dampak positif Akibat kemajuan
teknologi bisa kita lihat pada:
a. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women : From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
b. Meningkatnya
rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
c. Tekanan,
kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi
akan berpengaruh dampak negatif pada aspek budaya:
a. Kemerosotan
moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan
berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat
menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
b. Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin
meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret,
pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
c. Pola
interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah
tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga.
Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja
untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC),
internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri.
Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang
kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri
untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak
orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program
internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan
orang asing kapan saja.
4. Bidang Pertahanan keamanan
Penggunaan teknologi informasi
telah menyebar ke segala bentuk organisasi. Organisasi militer misalnya,
menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung
kekuatan dan persatuan organisasi. Hal ini sejalan dengan kekhasan organisasi
militer yang selalu menuntut kecepatan dan ketepatan informasi sebelum mengambil
sebuah keputusan (perumusan strategi). Ini berarti teknologi informasi akan
sangat berpengaruh terhadap perubahan strategi militer.
Dewasa ini hampir seluruh sistem
yang digunakan untuk kepentingan militer seperti komando dan kendali,
intelijen, pengintaian dan pengamatan, bentuk platform persenjataan telah telah
memanfaatkan kedua teknologi tersebut. Tentunya untuk menjaga faktor keamanan
pada sistem tersebut perlu ada upaya untuk melindunginya terhadap pihak-pihak
yang berupaya untuk mengacaukan sistem tersebut. Konsep perlindungan sistem
perlu ditempuh mengingat sistem tersebut selain membentuk suatu jaringan juga
memanfaatkan gelombang elektromagnetik yang rawan terhadap gangguan penyadapan
dan pengrusakan data pada saat terjadi proses interaksi. Mengingat
lompatan kemajuan teknologi informasi demikian pesatnya, maka
perkembangan kedua teknologi perlu disimak secara seksama sebagai bahan
antisipasi dalam menghadapi perang informasi pada abad ini.
Dalam doktrin militer, informasi
merupakan kunci pada setiap operasi militer. Kegiatan militer yang ada
bersandar pada peralatan komunikasi berkecepatan tinggi dan komputer.
Berdasarkan fakta ini, terciptalah suatu konsep baru yang disebut dengan Perang
Informasi (Information Warfare) yaitu persaingan untuk mendapat
keunggulan informasi. Teknologi informasi dikombinasikan dengan teknologi
perang lainnya memungkinkan untuk menciptakan jenis perang yang secara
kualitatif berbeda. Seperti penggunaan robot pada saat penyergapan Noordin
M.Top palsu. Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat juga
menyebabkan perubahan yang sangat cepat dalam bidang militer. Mungkin juga
beberapa puluh tahun lagi militer akan memakai robot untuk berperang, bukan
dengan manusia lagi.
Perlu diketahui bahwa teknologi
informasi pertama kali digunakan di Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada
tahun 1969. Teknologi canggih di bidang militer sangat dibutuhkan pada saat
berperang. Saat ini, Amerika memiiki pesawat F-22 Raptor yang merupakan
satu – satunya pesawat jet tempur generasi kelima yang telah
dioperasikan oleh sebuah negara di dunia. Begitu banyaknya teknologi canggih
dan sensitif yang dimasukkan ke pesawat ini , mesin dan sistem kontrol
penerbangan yang terhebat, sistem komputer jaringan khusus, termasuk teknologi
mengelak radar.
Banyak negara telah mengembangkan
teknologi informasi dan komunikasi, teknologi kedirgantaraan,
bioteknologi, teknologi propulsi, teknologi pembangkit energi dan nanoteknologi
untuk menggerakan industri pertahanannya dalam rangka memproduksi alutsista
yang digunakan untuk memperkuat militernya dan juga untuk menyiapkan sebagai
produsen alutsista yang siap bersaing dengan negara produsen lain.
Negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Perancis, Rusia
dan Jepang secara berkelanjutan mengembangkan industri pertahanannya untuk
memperkuat kekuatan militernya dan menjadikan sebagai negara pengekspor
alutsista.
Di beberapa kawasan muncul negara
sebagai kekuatan baru dengan disertai peralatan militer yang canggih. India dan
China merupakan contoh negara yang memiliki kekuatan militer sekaligus kekuatan
ekonomi yang tangguh. Mereka memanfaatkan kemajuan Iptek untuk mendorong
pertumbuhan ekonomi sekaligus menggiatkan industri pertahanannya. China
mengembangkan kemampuan militer yang berteknologi tinggi dengan membangun
angkatan bersenjata yang terkomputerisasi, kemampuan tempur berbasis teknologi
informas. Sedangkan India dengan kemajuan elektroniknya berhasil mengembangkan
pembuatan pesawat, helikopter, dan rudal yang cukup disegani.
Perkembangan teknologi informasi
akan berpengaruh pada sistem pelatihan dan pendidikan terutama yang berkaitan
dengan senjata baru. Karena penggunaan teknologi informasi yang cukup intensif,
tentara mengenyam pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan orang yang bergerak
pada bisnis. Jadi, dalam peperangan saat ini militer tidak hanya sekedar
menarik pelatuk saja tetapi memerlukan personel dengan kemampuan yang cukup
tinggi.
Pemanfaatan teknologi informasi di
berbagai kehidupan, khususnya di bidang pertahanan dan keamanan atau militer
perlu diantisipasi perkembangannya karena disatu sisi dapat membawa dampak
untuk kebaikan (positif) tapi disisi lain berdampak pengrusakan (negatif).
Dampak positif antara lain :
1. Dari sisi
komandan, teknologi informasi dapat mempercepat penyampaian informasi sehingga
dapat mempercepat pengambilan keputusan.
2. Dari sisi
pasukan, teknologi informasi membantu pasukan untuk memperoleh informasi pada
waktu dan tempat yang tepat sehingga pasukan menjadi lebih fleksibel dalam
bergerak.
3. Meningkatkan
kualitas pemilihan strategi dengan Decision Support System.
4. Peningkatan
akurasi dan keandalan teknologi persenjataan dengan rekayasa hardware dan
software.
5. Pemerolehan
personel militer yang mumpuni yaitu dengan rekrutmen berbasis teknologi
informasi.
6. Dengan
penguasaan pengetahuan yang disebabkan oleh kemajuan dalam bidang teknologi
informasi, musuh dapat dibuat bertekuk lutut melalui sarana yang berupa
teknologi komputer. Sebagai contoh, penggunaan program kecerdasan buatan untuk
mensimulasikan formasi dan kekuatan musuh memungkinkan serangan menjadi efektif
dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.
Adapun dampak negatifnya antara
lain :
1. Penyalahgunaan
satelit oleh para teroris seperti, melacak kondisi tempat mereka akan melakukan
kejahatan.
2. Melalui
media internet, pelaku teroris dapat berkomunikasi dengan sesama teroris maupun
untuk mencari pengikut.
3. Berkaitan
dengan teknologi senjata pemusnah massal (Weapon of Mass Destruction /
WMD) seperti senjata nuklir dan senjata biologi, dikhawatirkan akan menjadi
ancaman terbesar bagi suatu negara bila digunakan oleh pihak yang tidak
bertanggung jawab.
4. Perkembangan
yang cepat dari teknologi informasi beserta teknologi perang lainnya
memungkinkan menciptakan jenis perang yang secara kualitatif berbeda, seperti
pada Perang Teluk, perang dimana penguasaan pengetahuan mengungguli senjata dan
taktik.
5. Munculnya
perang informasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, karena
sifat penggunaan sistem secara bersama (sharing), sehingga memungkinkan
pihak-pihak yang tidak berkompeten pada suatu sistem dapat melakukan akses ke
pihak lain tanpa mengalami kendala.
Di dalam mengaplikasikan berbagai
teknologi itu dengan sendirinya harus ada prioritas, sebab semua itu memerlukan
pembiayaan yang tinggi. Lagi pula, pengadaan teknologi yang tidak langsung
diperlukan dapat berarti pemborosan besar. Sebab teknologi berkembang cepat dan
kalau sekarang diadakan padahal tidak diperlukan, mungkin sekali sudah usang
ketika benar-benar diperlukan.
Penentuan prioritas teknologi
sangat diperlukan, mana yang segera diperlukan dan mana yang terus menjadi
bahan studi dan perencanaan. Kita perlu meniru India yang sejak tahun 1980-an
sudah mampu untuk memproduksi semua sistem senjata yang diperlukan angkatan
perangnya, termasuk tank, artilleri, pesawat tempur serta kapal jelajah. Akan
tetapi yang diproduksi hanya yang diperlukan dan secara ekonomis lebih baik
dibuat sendiri, sedangkan yang diperlukan lainnya tetapi kurang ekonomis dibuat
sendiri, mereka mengimpor. Itu berarti bahwa sekalipun tidak diproduksi harus
terus menerus ada studi pendalaman tentang semua jenis teknologi pertahanan
yang telah dikemukakan. Dan memikirkan pengembangan teknologi baru serta terus
mempelajari bagaimana mengadakan produksi yang paling efisien.
Untuk mengembangkan teknologi
pertahanan beberapa hal perlu diadakan. Perlu kita sadari bahwa hal itu harus
merupakan kegiatan bersama antara para pakar teknologi, pakar militer dan pakar
industri pertahanan. Sebab itu perlu dibentuk satu forum yang memungkinkan
bertemunya tiga unsur itu untuk secara teratur membicarakan berbagai hal yang
menyangkut teknologi pada umumnya dan teknologi pertahanan khususnya serta
industri yang memproduksinya. Juga perlu ada usaha untuk menambah pengetahuan
para pakar militer tentang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada
umumnya, termasuk aspek produksi yang menghasilkan teknologi secara efisien.
Dalam hal ini juga perlu dikembangkan pengetahuan yang bersangkutan dengan teknologi
nuklir, senjata biologi dan kimia, juga tentunya C4ISR (Command, Control,
Communications, Computer, Intelligence, Surveillance, Reconnaissance).
REFERENSI:
http://www.pengertianku.net/2015/01/pengertian-iptek-atau-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-lengkap.html
Komentar
Posting Komentar